DIALAH
PAHLAWAN
Ary
Toekan 23 Oktober 2015
Saat
kedinginan meyentuh pori kulitku
Merasuk, menusuk palung jiwaku
Gelapnya hati terselimuti awan hitam
Merasuk, menusuk palung jiwaku
Gelapnya hati terselimuti awan hitam
Terang
cahaya berhembus semangat pagi
Dibawah
sanubari ibu pertiwi
Hai
pemalas ....!
Masihkah
engkau berselimut lara?
Atau
kau telah merasa bosan?
Dengan
hidup yang tak berarah
Teriakku
memaki papan tulis
Hitam
kau tak pernah berganti putih
Membisu
kau tak pernah tertawa
Hingga
bisikku pun kau abaikan
Gugup
batinku menyatu dalam lusuh
Kau
tepuk bahuku penuh semangat
Namun
bimbangku semakin jadi
Serasa
diri semakin bodoh
Disaat
diri terlihat bodoh
Dan
kita pun dibodohi orang lain
Dialah
pahlawan tanpa tanda jasa
Pembuka
pintu akal ilmu
Ya
Tuhan
Dalam
pintaku bukakan pintu akalku
Semoga
berubah kearah lebih baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar